Indonesia menyimpan sejuta keindahan panorama alam, yang membentang dari Sabang sampai Merauke. Mulai dari darat dengan gunung dan hutan yang mempesona, pantai nan eksotis, serta keragaman biota laut dan bahari menjadi sorotan di gelanggang internasional.
Jawa Tengah salah satu daerah di Indonesia yang menyimpan cukup banyak keanekaragaman alam. di Lereng Gunung Lawu tepatnya terletak di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar banyak panorama alam yang membentang. wisata alam di Tawangmangu yakni Kebun Teh Kemuning, Air terjun Parang Ijo, Taman Wisata Balekambang, dan peninggalan candi – candi zaman dahulu.
Meskipun begitu salah satu yang menjadi andalannya adalah Air Terjun Grojogan Sewu, air terjun yang memiliki ketinggian 81 meter ini merupakan tempat wisata favorit wisatawan khususnya daerah Tawangmangu dan sekitarnya.
Air terjun ini terletak 27 km di sebelah timur Kabupaten Karanganyar dan berjarak kurang lebih 2 jam perjalanan dari Kota Solo. Nama Grojogan Sewu sendiri, memiliki makna sewu ( seribu ) maksudnya seribu pecak, yaitu satuan jarak untuk mengukur ketinggian air terjun, satu pecak sama dengan satu telapak tangan orang dewasa. Maka, apabila diukur ketinggiannya bisa lebih dari seribu pecak (pada zaman dahulu).
Ada juga yang memaknainya karena jumlah debit air Grojogan Sewu cukup desar, meskipun saat musim kemarau. Oleh karena itu dinamakan Grojogan sewu atau pancuran seribu, ribuan air yang mengalir ke bawah. Air terjun ini juga menjadi bagian dari kawasan Hutan Wisata Grojogan Sewu.
Di sekitar Grojogan sewu di keliling hutan pinus yang luasnya 20 hektar. Pemandangan panorama alam dipaparkan sudah tidak diragukan lagi, ditambah udara yang sejuk dan segar. Untuk memasuki kawasan air terjun terdapat dua pintu masuk, yakni di bagian atas dan di bagian bawah.
Pintu masuk bagian atas biasanya dipilih oleh para pengunjung yang mengendarai mobil atau bis, apabila memasuki lewat pintu atas , pengunjung akan menuruni cukup banyak anak tangga untuk sampai di air terjun. Selama perjalanan pengunjung juga akan disambut dengan keindahan hutan dan dapat melihat banyak kera – kera bergelantungan di pohon. Di ujung perjalanan jika sudah mendengar gemericik air setelah melewati jembatan, itu tandannya sudah sampai di Air Terjun Grojogan Sewu.
Jika memasuki lewat pintu bawah pengunjung tetap dapat melihat kera – kera tersebut akan tetapi tidak sebanyak di pintu bagian atas setelah melewati loket pembayaran pengunjung akan melalui jalan setapak dari bebatuan yang sudah disusun secara rapi sekitar 300 meter menuju air terjun, dan mata akan dimanjakan dengan hijaunya hutan yang segar serta menyegarkan, dengan kicauan burung yang melengkapi perjalanan. Harga tiket masuk bagi wisatawan domestic kurang lebih RP. 15.000/orang, dan bagi wisatawan asing RP. 160.000/orang. Perbedaan harga yang cukup jauh ya
Akhirnya ketika sudah sampai di tujuan, pengunjung akan melihat Air Terjun yang menjulang tinggi, serta debit air yang sangat besar jatuh ke bawah. Di sekeliling tebing akan dihujani oleh derasnya Air Terjun Grojogan Sewu. Bahkan percikan air terjun tersebut bisa dirasakan oleh para pengunjung dari beberapa jarak di sekitar.
Dan disarankan untuk membawa baju ganti apabila mengunjungi kawasan wisata ini, karena kurang rasanya kalau tidak menikmati gemricik dan bermain air di Air Terjun Grojogan Sewu. Meskipun bisa bersantai di Air Terjun ini, tentunya pengunjung harus juga memperhatikan peringatan yang ada di sekitar air terjun. Yakni jangan terlalu dekat dengan air terjun atau berada di bawah air terjun dikarenakan volume air yang jatuh kebawah sangat besar dapat membahayakan pengunjung.
Namun sayang, masih banyak pengunjung yang tidak mengindahkan peringatan dari pengelola air terjun tersebut. Dan juga ada mitos yang tersebar di masyarakat mengenai jembatan yang menuju air terjun, sebagian orang percaya bahwa apabila sepasang kekasih melewati jembatan itu maka hubungan mereka tidak berhasil atau tidak langgeng.
Akan lebih syahdu jika kita menikmati keindahan air terjun ini, sambil mencicipi makan khas dari tempat wisata ini yakni sate kelinci. Begitu professional dalam pengelolaan destinasi wisata ini tak heran jika meningkatkan daya tarik pengunjung untuk menghabiskan waktu atau masa liburan disini.
Disini juga dilengkapi oleh fasilitas – fasilitas yang menambah kenyamanan pengunjung, seperti Taman Binatang Hutan, Kolam renang, tempat istirahat, kios – kios makanan, buah, cenderamata, tempat ibadah, dan kamar mandi.
Destinasi wisata ini tutup pada jam 4 sore. Akses untuk menuju kawasan wisata Air Terjun Grojogan Sewu dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum, yang akan melalui jalan – jalan menanjak dan berkelok – kelok. Untuk itu diharapkan berhati – hati saat berkendara.
Kawasan ini banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun wisatawan asing, untuk refreshing atau melepas penat dari kegiatan sehari – hari dengan merasakan suasana hutan dan air terjun yang masih asri.