SKYBRIDGE SOLO - Bagi kalian yang penasaran mengenai skybridge ini, yuk simak update tentang skybridge ini. Skybridge ini di bangun untuk fasilitas penghubung antara Terminal Tirtonadi Tipe A dengan Stasiun Balapan.
Karena bagi anda yang berada di Terminal Tirtonadi lalu ingin ke Stasiun Balapan maupun sebaliknya, jalan nya lumayan jauh. Setidaknya anda harus naik becak maupun ojek untuk sampai ke tujuan. Dan menurut pengalaman saya, saya pernah berjalan dari terminal menuju ke stasiun, itu lumayan melelahkan karena jaraknya terasa sangat jauh.
Jadi di harapkan dengan adanya Jembatan Skybridge ini dapat membantu memudahkan masyarakat untuk mencapai tujuannya tanpa harus menggunakan transportasi lainnya lagi.
Pembangunan fasilitas skybridge Terminal Tirtonadi Tipe A – Stasiun Balapan memiliki alokasi dana Rp 21, 5 Miliar. Yang digunakan untuk membangun skybridge sepanjang 438 m2. Pembangunannya saat ini pun hampir selesai, tinggal menyisakan 5 persen saja. Jembatan Skybridge ini terlihat megah dengan warna perak di sertai dengan kaca kaca bening berukuran 3 meter x 4 meter. Jembatan ini juga dilengkapi dengan fasilitas lift dan eskalator.
Pembangunan Jembatan Skybridge ini sendiri di bagi menjadi beberapa segmen yaitu :
- Segmen 1 Terminal Tirtonadi sepanjang 88 meter dengan 7 tiang pancang
- Segmen 2 Jalan Tagore sepanjang 30,5 meter dengan 4 tiang pancang
- Segmen 3 Jalan Tagore – Jalan Setiabudi sepanjang 35,5 meter dengan 3 tiang pancang
- Segmen 4 Jalan Setiabudi sepanjang 96,7 meter dengan 6 tiang pancang
- Segmen 5 Jalan Jalak sepanjang 142,2 meter dengan 7 tiang pancang
- Segmen 6 Jalan Kutilang sepanjang 44 meter dengan 10 tiang pancang
Setelah pembangunan selesai, Jembatan Skybridge yang menghubungkan Terminal Tirtonadi Tipe A dengan Stasiun Balapan ini akan segera di gunakan. Tidak sembarang orang dapat menggunakan fasilitas ini. Karena terdapat syarat bagi para pengguna yang ingin menggunakan Jembatan Skybridge ini. Eko Agus Susanto yang merupakan Koordinator Terminal Tirtonadi mengatakan bahwa ada kesepakatan antara pihak terminal dengan PT KAI terkait operasional Jembatan Skybridge tersebut.
Eko Agus Susanto juga menjelaskan bahwa hanya calon penumpang kereta api yang memiliki tiket yang bisa menyebrang jembatan skybridge mulai dari pintu masuk di Terminal Tirtonadi Tipe A hingga keluar di Stasiun Balapan. Sebaliknya, penumpang yang baru saja memanfaatkan jasa kereta api dapat menyebrang di Jembatan Skybridge dari Stasiun Balapan menuju ke Terminal Tirtonadi Tipe A.
Dan bagi masyarakat yang tidak memiliki tiket kereta api dari Terminal Tirtonadi Tipe A hanya boleh menggunakan jembatan Skybridge sisi terminal. Yang artinya, bagi yang tidak memiliki tiket tidak bisa menyebrang dari terminal menuju ke Stasiun Balapan atau tidak di perkenankan untuk menggunakan Jembatan Skybridge sisi stasiun. Maksud dari kebijakan pembatasan pengguna Skybridge tersebut yaitu agar menunjang kenyamanan pengguna dan juga keamanannya.
Pengelola Terminal Tirtonadi dengan PT KAI juga sudah berkoordinasi terkait penyediaan vending machine di Terminal Tirtonadi Tipe A untuk melayani pembelian tiket kereta api. Jadi para calon penumpang kereta api yang berada di Terminal dapat membeli di vending machine Terminal tak perlu ke Stasiun.
Berbeda dengan Jembatan Skybridge sisi stasiun, Sisi Terminal Tirtonadi bebas diakses oleh masyarakat meskipun tidak memiliki tiket kereta api. Masyarakat bebas menggunakan seperti untuk selfie atau sekedar jalan jalan. Namun batas gerak masyarakat hanya sampai ujung sisi Terminal.
Untuk mengarahkan para pengguna Jembatan Skybridge ini, pengelola Terminal Tirtonadi memiliki rencana untuk menyediakan tiga pos pelayanan dalam pengoperasian Jembatan Skybridge tersebut. Penyediaan layanan tersebut sangatlah penting mengingat tidak semua orang dapat menggunakan jembatan Skybridge ini kecuali yang memiliki tiket.
Pos pelayanan pertama rencana nya akan berada di pintu peron Terminal. Pos ini juga akan melayani pemberian tiket apabila pengguna Jembatan Skybridge dikenai retribusi. Lalu pos pelayanan kedua akan berada di awal masuk Jembatan Skybridge, fungsinya untuk mengarahkan para pengguna yang akan masuk ke Skybridge tersebut. Dan pos pelayanan yang ketiga atau yang terakhir akan berada di ujung Jembatan Skybridge menuju stasiun Balapan untuk memastikan para pengguna memiliki tiket keberangkatan kereta api.
Eko Agus Susanto juga belum bisa memastikan apakah pengguna Jembatan Skybridge dari Terminal Tirtonadi Tipe A menuju Stasiun ini akan dikenai tarif atau tidak. Dia mengatakan bahwa penetapan tarif retribusi ini masih dalam proses pembahasan untuk diatur dalam peraturan pemerintah yaitu PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak).
Semoga artikel ini membantu kalian untuk mengetahui seperti apa Skybridge yang menghubungkan antara Terminal Tirtonadi Tipe A dan Stasiun Balapan ini beserta syarat penggunaan nya.